Pengantar


Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah rabbul ‘alamin, yang menciptakan alam semesta dengan segala isinya. Salam dan shalawat senantiasa tercurah kepada junjungan Nabiullah Muhammad saw.
Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya saat ini menuntut kita untuk terus mengikuti laju perkembangan tersebut. Namun, perkembangan yang terjadi tidak lantas melunturkan pengabdian kita kepada sang Khalik (Allah swt). Justru dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka semakin erat pula hubungan kita dengan sang Khalik, karena dengan ilmu pengetahuan dan teknologi segala hal yang terkait dengan hajat hidup manusia menjadi lebih mudah, termasuk sarana penghambaan kita kepada-Nya. Salah satu contoh yang bisa kita saksikan ialah pada saat pelaksanaan Ibadah Haji yang dilangsungkan tiap tahunnya. Dengan berkembangnya teknologi di bidang transportasi, maka orang-orang yang dulunya berhaji harus menghabiskan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk melakukan perjalanan menuju Mekkah, saat ini bisa ditempuh hanya dengan hitungan jam. Ini membuktikan bahwa teknologi sangat membantu hampir pada seluruh aspek kehidupan manusia.

Namun, dengan melihat data dan fakta yang terjadi sekarang ini, banyak di antara kita—walaupun tidak semua—yang silau melihat gemerlapnya laju perkembangan teknologi tersebut. Sehingga mengakibatkan penyalahgunaan teknologi yang modus dan bentuknya beragam. Kita ketahui bersama bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini telah menembus angka jutaan orang, namun tidak sedikit di antara mereka yang menjadikannya sebagai sarana untuk melakukan tindak cyber crime (kejahatan dunia maya) atau mengakses situs-situs yang tidak sehat, seperti judi online, situs porno, dan sebagainya. Hal ini, sebagaimana yang dimuat koran Republika tanggal 6 April 2011 M, bahwa akibat dari pengguna internet yang tidak terkontrol ini akan mengancam ketahanan moral bangsa. Ironisnya, kebanyakan dari kelompok ini berasal dari golongan anak-anak ataupun remaja, yang merupakan generasi muda Indonesia. Kita tentu bisa membayangkan bagaimana potret negara kita 10-20 tahun kemudian, jika yang mengendalikan dan menggerakkan negara ini adalah orang-orang yang waktu mudanya sudah mengalami kerusakan mental “stadium 4” dan berperilaku menyimpang “level tinggi”. Na’udzubillahi min dzalik.

Oleh karenanya, untuk meredam ancaman-ancaman yang telah kami urai di atas, maka kami selaku komunitas yang concern di bidang pendidikan moral (baca: Pendidikan Agama Islam) merasa terpanggil untuk menangkal segala hal-hal yang akan membahayakan generasi muda Indonesia, dan sekaligus memberikan mereka solusi untuk dijadikan sebagai pegangan hidup.

Blog yang berada dihadapan pembaca saat ini adalah blog yang berisi tentang informasi-informasi yang terkait dengan pendidikan, khususnya materi perkuliahan mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (kami selaku pengelola blog ini memang masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di PTS tersebut) . Namun sesungguhnya informasi yang kami sajikan ini diperuntukkan bagi seluruh individu, organisasi atau golongan manapun, yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan di tanah air. Selain itu, blog ini kami jadikan pula sebagai ajang komunikasi antara mahasiswa, baik yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, maupun dari perguruan tinggi lainnya. Harapannya, dengan terjalinnya komunikasi yang efektif, maka akan memudahkan gerak langkah kita untuk terus berinovasi dan berkreasi. Kita juga bisa mendiskusikan banyak hal, brain storming (curah gagasan), sharing informasi dan pengetahuan apa saja di blog ini.

Ucapan terima kasih kami persembahkan kepada saudara Muhammad Furqan Abdullah yang dengan segala waktu dan pikirannya mendesain blog ini, sehingga menjadi blog yang menarik untuk dikunjungi. Juga kepada teman-teman yang menyumbangkan segala tulisan dan materi yang kami muat dalam blog ini. Sekali lagi kami ucapkan Jazakumullahu Khairan Jazaa, semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua, yang pahalanya tidak akan terputus.

Pada akhirnya, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika dalam blog ini terdapat banyak kekurangan di sana-sini (yang kami mengakuinya). Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan selalu kami butuhkan demi perbaikan yang terus menerus, khususnya dalam pengelolaan blog ini.
Sekian kata pengantar dari kami, nashrun minallahi wa fathun qarib.
Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 
Yogyakarta, 7 April 2011M

Ihsan Mz