CKPH [Cerita Kocak Penuh Hikmah] "Pilihan"

PENUMPANG PESAWAT
Oleh: Budi Jaya Putra

Pesawat Surabaya —► Jakarta —► Singpore akan take-off tapi tertunda gara-gara seorang PENUMPANG dengan tiket ekonomi tapi duduk di kelas bisnis.
Joni, pemilik kursi bisnis: ”Maaf pak… Ini kursi saya”
PENUMPANG: ”Sopo sampean..?”
Joni: ”Saya penumpang yang duduk disini pak..!”
PENUMPANG : ”Penumpang..? Aku juga, aku yo mbayar cak..! Podo penumpang e ngatur², gak iso cak..!”

Joni lalu lapor ke pramugari.
Pramugari: “Maaf pak.. dari tiket bapak mestinya duduk di belakang”
PENUMPANG: “Sopo sampean..?”
Pramugari: “Saya pramugari”
PENUMPANG: “Pramugari.. ? Opo iku, aku gak ngerti dik, ngomong sing gampang ae..!”
Pramugari: “Pramugari itu yang melayani penumpang selama penerbangan”
PENUMPANG: “Oh, pelayan..? Aku iki penumpang, aku nang kene mbayar, sampean ojo ngatur² aku..!! Gak iso..!! Aku pengen lungguh kene..!!”

Pramugari habis akal, dia memanggil pilot.
Pilot: “Maaf pak, mestinya bapak duduk di belakang..!! “
PENUMPANG: “Sopo sampean?”
Pilot: “Saya pilot pak”
PENUMPANG: “Opo iku pilot..?? Lek ngomong seng gampang² ae dik..!! Aku gak ngerti..!!”
Pilot: “Pilot itu yang mengemudikan pesawat ini”
PENUMPANG : “Oh sopir..?? Hey sopir.. aku iki penumpang, aku numpak iki mbayar, sampean sopir ae ngatur², gak iso, aku pengen lungguh kene..!!”

Poltak, orang Batak yang baru masuk pesawat mendengar ribut² bertanya pada pilot, kemudian dia manggut² dan mendekati si PENUMPANG itu sambil membisikkan sesuatu di telinganya, si PENUMPANG itu lalu bangkit dari tempat duduknya sambil ngomel:
“Oh sopir goblok, pelayan goblok… selamet aku gak lungguh kono, jatuk o lak kesasar aku rek..!!”
Lalu dia pindah ke belakang, pilot merasa takjub, dia bertanya pada Poltak:
“Apa sih yang bapak bisikkan, koq tiba² dia sukarela pindah kursi?”
Poltak: “Saya tanya bapak mau ke mana? Dia jawab mau ke Jakarta, saya bilang bapak duduknya salah, kalau Jakarta duduknya di belakang, yang depan ini turun di Singapore… !!!”

Teman mungkin awal membaca cerita di atas kita merasa sedikit jengkel sama penumpang tersebut atau malah mentertawakannya karena begitu bodohnya sang penumpang dikarenakan ketidak tahuannya.

Tetapi ketika pada akhirnya kita tahu penyebabnya dan mau berfikir sejenak maka kita bisa-bisa mentertawakam diri mita sendiri karena sebenarnya permasalahannya sangatlah sepeleh yaitu jika kita mau sedikit saja memilih pertanyaan dan memberikan informasi yang mudah dia pahami dan memilih untuk mengerti keadaan penumpang tersebut maka tidak perlu pilot ke ruang penumpang.

Ya memang terkadang kita gampang menyamakan orang lain dengan kita dan gampang mengambil kesimpulan semoga bisa jadi renungan