Pak Din: "Jangan Lupakan Terorisme Ekonomi dan Terorisme Hukum"

JAKARTA - Aksi teror yang dilakukan beberapa pihak untuk mengganggu stabilitas keamanan bangsa Indonesia, perlu mendapat perhatian dan upaya pencegahan. Tetapi terorisme dalam bidang ekonomi seperti korupsi, dan terorisme hukum seperti mafia hukum juga harus mendapatkan porsi penanganan yang serius.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jogjakarta belum lama ini.
Din mengungkapkan, terorisme ekonomi seperti korupsi yang merajalela, adalah musuh utama bangsa Indonesia yang harus dibasmi mulai tingkatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kasus Nazaruddin yang terang benderang dapat menjadi ujian pemerintah untuk dapat serius menjadi garda terdepan dalam memberantas korupsi.
“Selama ini kasus korupsi dan kasus-kasus hukum terkesan dibiarkan, dan korupsi justru banyak muncul di lingkar kekuasaan, sehingga saya harapkan pemberantasan korupsi oleh pemerintah tidak berhenti pada retorika belaka,” tegasnya dalam penutupan acara Rapat Konsolidasi Nasional yang dilaksanakan di kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Di Tiro no.23 Yogyakarta, Rabu (28/09).
Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan, khusus dalam pemberantasan korupsi , dituntut langkah-langkah terobosan yang berani untuk membongkar kasus-kasus besar guna menjerat pelaku-pelaku utama dan disertai vonis hukum yang seberat-beratnya.

Sumber: http://arrahmah.com