Bulan Ramadhan benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan
adalah kesempatan menuai pahala melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan ketika
itu agar menuai ganjaran yang luar biasa. Dengan memberi sesuap nasi, secangkir
teh, secuil kurma atau snack (makanan ringan) yang menggiurkan, itu pun bisa
menjadi ladang pahala. Maka sudah sepantasnya kesempatan tersebut tidak
terlewatkan.
Inilah janji pahala yang disebutkan oleh Nabi shallallâhu‘ alaihi wa sallam,
مَنْفَطَّرَ
صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ ، غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ
الصَّائِمِ شَيْئًا.
“Siapa
pun yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang
yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit
pun juga.”
[Hadits
Riwayat at-Tirmidzi dari Zaid bin Khalid al-Juhani, Sunan at-Tirmidzi, III/171,
hadits. no. 807]
Al-Munawi rahimahullâh menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini
boleh jadi dengan makan malam, atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu,
maka bisa pula dengan seteguk air.
[Al-Munawi, Faidh al-Qadîr Syarh al-Jâmi’ ash-Shaghîr, VI/243]
[Al-Munawi, Faidh al-Qadîr Syarh al-Jâmi’ ash-Shaghîr, VI/243]
Ath-Thabari rahimahullâh menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang
mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan
mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi
wa sallam memberi kabar bahwa orang yang memersiapkan segala perlengkapan
perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala
berperang.
Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan
melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan
pahala berpuasa.”
[Ibnu Baththal, Syarh ibn Baththâl, IX/65]
[Ibnu Baththal, Syarh ibn Baththâl, IX/65]