Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang harus disembuhkan dengan pengobatan yang intensif. Penderita harus meminum obat secara patuh selama enam bulan dan tidak boleh terlewat satu kali pun. Jika pasien lupa meminum obat sehari saja maka pengobatan enam bulan itu harus diulang dari awal. Padahal jika hal itu dilakukan hingga berulang kali maka dalam tubuh pasien akan terjadi kekebalan terhadap obat. Sehingga penyakit akan semakin sulit untuk disembuhkan.
Berdasarkan hal itulah yang mendorong dua mahasiswa Fakultas dan Ilmu Kesehatan – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK-UMY) Aldilas Achmad Nursetyo dan Ahmad Ali Zulkarnain tergerak untuk menciptakan sebuah fasilitas pengingat minum obat yang berupa Short Message service (SMS) otomatis berbasis android.
Menurut salah satu mahasiswa, Aldilas Achmad Nursetyo menuturkan bahwa alat ini menggunakan perangkat lunak yang bernama PMO System v.10. “Alat ini bertujuan untuk mengirimkan Short Message Service (SMS) secara berkala dan otomatis. Setiap hari dalam waktu yang sama sehingga nantinya si pasien tidak akan lupa atau terlambat ketika akan meminum obatnya,”urainya ketika ditemui di Kampus Terpadu UMY Senin (26/9).
Aldi menuturkan secara umum perangkat lunak yang digunakan tersebut memiliki dua proses yaitu bagian input data yang akan disimpan dalam SQLite dan bagian pengiriman SMS secara otomatis.
“Input dilakukan dengan menekan tombol menu yang mengarah pada user interface input. Kemudian data akan otomatis tersimpan dalam database SQLite. Setelah itu perangkat lunak akan mengirimkan SMS sesuai yang telah dijadwalkan. Sedangkan data yang harus dimasukkan adalah nama pasien, nama obat yang harus diminum, jumlah tablet yang harus diminum, nama dokter yang merawat pasien, dan jadwal pengiriman SMS. “paparnya.
Dalam mengoperasikan alat tersebut Aldi bersama temannya mengajak kerja sama Balai Pengobatan Penyakit Baru (BP4) Kota Yogyakarta. “BP4 merupakan pusat data pasien TBC di Yogyakarta. Sehingga kami mengujicobakan alat tersebut di sini. Mengupayakan agar aplikasi PMO System v.10 ini digunakan sehingga dapat mengirimi pasien SMS pengingat minum obat otomatis Responnya cukup bagus ketika dokter di sana menggunakan alat kami ini, baik dari pasien maupun keluarga pasien juga.”ungkapnya.
Respon yang cukup bagus dari berbagai pihak tersebut mendorong Aldi dan temannya untuk terus mengembangkan aplikasi alat tersebut. “Salah satunya dengan terus mengupayakan pemrograman agar perangkat lunak ini dapat dipasang atau digunakan pada telepon genggam. Sehingga tidak hanya pada alat yang berbasis android saja. Dan lebih memungkinkan digunakan oleh lebih banyak orang serta akan semakin banyak pasien yang terbantu dengan manfaat SMS otomatis yang dikirimkan alat ini,”tegasnya.
Sumber: www.muhammadiyah.or.id