Ringkasan Pengantar Psikologi Halaman 1-17
Secara bahasa psikologi berasal dari perkataan psyche yang diartikan jiwa dan perkataan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Karena itu psikologi sering diartikan dengan ilmu pengetahuan tentang jiwa atau disingkat dengan ilmu jiwa.
Ilmu jiwa belum tentu psychology, tetapi psychology itu senantiasa ilmu jiwa (Gerungan, 1966:6)
“Psychologi as branch of science, psychology has been defined in various way, according to the particular method of approach adopted or field of sturdy proposed by the individual psychologist” (Drever, 1960:227)
Menurut Wundt (Lihat Dvidoff, 1981) Psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness)
Menurut Woodwort dan marquis (1957) mengajukan pendapat bahwa yang dimaksud dengan psikologi itu merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu.
Branca (1964) dalam bukunya Psychology: The science of Behavior, yang dimaksud dengan psikologi itu merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pendapat ini juga didukung oleh Morgan dkk (1984:4), Sertain dkk.
Tingkah laku tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsangan yang mengenai individu atau organism. R = f(S,O), dengan pengertian R adalah Respon; f = finsi; S= stimulus; dan O= Organisme. Formulasi ini berarti bahwa respons merupakan fungsi atau bergantung pada stimulus dan organisme (Woodwort dan Schlosberg, 1971), namun ada pula rumus B = f(E,O) dengan pengertian B = Behavior atau tingkah laku; f= fungsi; E= environment atau lingkungan; dan O=Organisme, pada dasarnya tidak beda dengan yang di atas bahwa tingkah laku itu bergantung dari lingkungan dan organisme itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa dalam tingkah laku organisme tidak dapat lepas dari pengaruh lingkungan dan organisme itu sendiri.
Tingkah laku pada manusia dibedakan menjadi dua:
- Tingkah laku yang refleksif: Tingkah laku yang terjadi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut. Missal : Kedip mata bila terkena sinar; menarik jari bila kena api dan lain-lain.
- Tingkah laku yang non-refleksif: Tingkah laku yang dikendalikan atau diatur oleh pusat kesadaran otak. Dalam kaitan ini stimulus setelah diterima oleh reseptor kemudian diteruskan ke otak sebagai pusat syaraf, pusat kesadaran, lalu terjadi respons melalui afektor. Proses yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran ini disebut dengan proses psikologis. Tingkah laku atau aktivitas inilah disebut dengan aktivitas psikologis atau tingkah laku psikologis (Branca, 1964).
Hubungan Psikologi dengan ilmu lain:
- Hubungan psikologi dengan biologi
Biologi dan psikologi sama-sama membicarakan manusia sekalipun masing-masing ilmu itu meninjau dari sudut yang berlainan, namun pada segi-segi tertentu ada titik temunya.
- Hubungan psikologi dengan sosiologi
Tinjauan penting sisiologi adalah hidup bermasyarakat, sedangkan psikologi adalah bahwa tingkah laku adalah manifestasi hidup kejiwaan, yang didorong oleh motif tertentuhingga manusia itu bertingkah laku atau berbuat.
- Hubungan psikologi dengan filsafat
Sekalipun pada akhirnya psikologi memisahkandiri dari filsafat, namun antara psikologi dan filsafat masih ada hubungan terutama menyangkut sifat hakekat tujuan dari ilmu pengetahuan.
- Hubungan psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam: Merupakan suatu kenyataan karena pengaruh ilmu pengetahuan alam, psikologi mendapatkan kemajuan yang cukup cepat, sehingga akhirnya psikologi dapat diakui sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri; meskipun pada akhirnya ternyata metode ilmu pengetahuan alam kurang mungkin digunakan seluruhnya terhadap spikologi, karena perbedaan objeknya. Ilmu pengetahuan alam berobjekkan benda-benda mati, sedangkan psikologi berobjekkan manusia yang hidup, sebagai makhluk yang dinamis, berkebudayaan, berkembang dan dapat berubah setiap saat.
Dari seggi objeknya psikologi dibedakan menjadi dua golongan:
- Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia.
- Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan, yang umumnya disebut psikologi hewan.
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia di bagi menjadi dua:
- Psikologi umum: yang mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia yang tercermin dalam tingkah laku pada umumnya.
- Psikologi Khusus: yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas-aktivitas psikis manusia. Psikologi khusus ini bermacam-macam, antara lain:
1. Psikologi perkembanggan
2. Psikologi sosial
3. Psikologi pendidikan
4. Psikologi keperibadian
5. Psikopantologi
6. Psikologi kriminal
7. Psikologi perusahaan