Perbedaan antara KBK dengan KURIKULUM
Pengertian KBK
Mulyasa (2003:39) mengemukakan pengertian KBK yaitu sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.
sedangkan menurut Nurhadi (2004:16) KBK adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Dari pengertian tersebut nampak bahwa KBK merupakan pendekatan dalam pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi, berorientasi pada dampak yang diharapkan terjadi pada siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya. Kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan pernyataan apa yang diharapkan dapat diketahui, disikapi atau dilakukan siswa dan sekaligus menggambarkan kemajuan siswa yang dicapai secara bertahap dan berkelanjutan untuk menjadi kompeten.
Pengertian ktsp
Dalam Standar Nasonal Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan. Pemberdayaan sekolah dan satauan pendidikan dengan memberikan otonomi yang lebih besar, di samping menunjukan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntunan masyarakat juga merupakan sarana peningkatan kualitas, efisisen, dan pemerataan pendidikan.
Tabel : Perbandingan Kurikulum 2004 dan 2006
ASPEK | KURIKULUM 2004 | KURIKULUM 2006 |
1. Landasan Hukum |
|
|
2. Implementasi / Pelaksanaan Kurikulum |
|
|
3. Ideologi Pendidik- an yang Dianut |
|
|
4. Sifat (1) |
|
|
5. Sifat (2) |
|
|
6. Pendekatan |
|
|
7. Struktur |
|
|
8. Beban Belajar |
|
|
9. Pengembangan Kurikulum lebih lanjut |
|
|
10. Prinsip Pengembangan Kurikulum |
|
|
11. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum | Tidak terdapat prinsip pelaksanaan kurikulum |
3. Memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan perbaik-an, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisinya dengan memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
5. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan meman-faatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. 6. Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. 7. Diselenggarakan dalam kese-imbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. |
12. Pedoman Pelaksanaan Kurikulum |
| Tidak terdapat pedoman pelaksanaan kurikulum seperti pada Kurikulum 2004. |
Untuk sementara baru 12 aspek yang saya temukan, dimana hanya 2 (dua) hal saja yang sama, yakni landasan ideologis dan pendekatan yang digunakan. Sementara 10 aspek lainnya berbeda sangat nyata, meskipun ada kemiripan pada butir-butir tertentu.
Daftar pustaka
Nama : Topik Nugroho
NPM : 20990720033
Dikumpulkan Pada : -
NB: Bagi teman-teman yang ingin tugasnya diposting di blog ini, bisa kirim filenya ke email biep458@gmail.com dengan menyertakan Nama Lengkap dan Nomor Mahasiswa. Terima Kasih... "Indahnya Berbagi......."